Cara Mencuci Batik agar Awet dan Terjaga Kualitasnya

Cara mencuci batik yang benar memang harus kita pahami dan aplikasikan dengan baik. Kenapa? Ya, karena batik merupakan warisan nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Apalagi saat ini aneka model batik yang ada di sekitar kita makin beragam

Dulunya, batik hanya identik untuk acara formal, namun kini didesain dengan aneka sentuhan modern yang bisa dipakai secara casual bahkan nyaman untuk dipakai jalan-jalan. Wow, cukup pesat ya perkembangannya?

Lalu, bagaimana cara mencuci batik agar awet dan terjaga kualitasnya? Belajar bareng yuk 🙂

Apakah Batik Perlu Perawatan Khusus?

Sebelum membahas lebih jauh, kita sebelumnya harus mengenali dahulu tentang batik yang kita miliki di rumah. Coba cek, apakah batik yang sering kita pakai itu dibuat dari kain batik ataukah kain bermotif batik?

Perbedaan mencolok dari keduanya adalah bahwa kain batik (diproses dengan cara membatik tulis) akan menghasilkan warna di kedua sisi kain. Sedangkan kain motif batik biasanya hanya memiliki motif di satu sisi saja.

Nah, jika kita memiliki kain batik yang asli, tentu ini membutuhkan perawatan khusus. Kenapa? Ya, alasan utamanya adalah agar kain batik awet dan tidak cepat pudar. Hal ini bisa diawali dengan cara mencuci batik yang aman untuk menjaga kualitasnya.

Bagaimana Cara Mencuci Batik agar Awet dan Terjaga Kualitasnya?  

Agar baju batik kamu tetap awet dan tahan lama, sebaiknya dirawat secara optimal. Apalagi jika baju batik yang kamu beli itu memiliki bahan berkualitas tinggi, kamu harus tahu cara mencuci batik agar awet dan terjaga kualitasnya. Berikut tipsnya:

1. Cuci Batik dengan Lerak dan Air Hangat

Karena kain batik dibuat dengan teknik pewarnaan alami, maka cara mencucinya pun harus menggunakan bahan yang aman juga. Cara merawat batik agar tetap awet adalah dicuci dengan buah lerak, daun tanaman dilem, atau shampo. Khusus buah lerak, aromanya dipercaya dapat mencegah munculnya hewan kecil perusak kain batik.

2. Hindari Penggunaan Mesin Cuci

Nah, cara mencuci batik juga berpengaruh pada keawetan kain batik yang kamu miliki. Jangan pernah menggunakan mesin cuci untuk mencuci koleksi batikmu karena riskan membuat baju lebih cepat rusak. Sebaiknya, cucilah baju batik dengan tangan (manual) secara perlahan agar kualitas batik tetap terjaga.

3. Pisahkan Baju Batik dengan Baju Lainnya

Untuk menghindari noda luntur dari baju batik, apalagi saat mencuci untuk pertama kalinya, sebaiknya pisahkan baju batik dengan baju lainnya. Ini untuk menjaga kualitas warna baju agar tetap aman dan awet.

4. Hindari Penggunaan Softener (Pelembut) dan Parfum

Pelembut dan pewangi pakaian memang membuat kain lebih harum dan lembut. Sayangnya, bahan kimia yang terkandung didalamnya terkadang justru membuat serat kain menjadi mudah rusak, bahkan membuat warna berubah dari aslinya. Jadi, berhati-hatilah.

Batik Bisa Luntur Jika Salah Perawatan

Ada yang tahu kenapa batik luntur dan mudah rusak? Jawabannya adalah karena kita salah dalam merawatnya. Sebaiknya, batik yang habis dicuci jangan langsung dijemur di bawah sinar matahari karena berpotensi membuat warna kain memudar.

Tipsnya, baju cukup diangin-anginkan di tempat yang teduh hingga kering. Saat menyetrika baju pun, sebaiknya dilapisi dengan sehelai kain di atas batiknya agar kualitas kain tetap terjaga. Nah, ternyata baju batik memang butuh treatment khusus ya?

Yuk, Melestarikan Batik Indonesia dengan Menambah Koleksinya  

Ternyata cara mencuci batik agar awet dan terjaga kualitasnya itu tidak terlalu sulit, asalkan kita punya bahannya tahu caranya. Ya, batik memang perlu dirawat agar ia tetap ada sampai kapan pun. Apalagi filosofi batik sendiri sebagai warisan budaya bangsa mengandung makna yang dalam.

Setiap motif batik bahkan dipercaya memiliki simbol dari bersatunya hal-hal yang memiliki sifat baik. Jadi, jangan ragu untuk membeli baju batik yang bagus dan berkualitas, misalnya di toko Rianty Batik yang ada di Jalan Malioboro no. 79, Yogyakarta.

Dengan hal kecil ini pun, kita sudah berpartisipasi melestarikan warisan nenek moyang yang tak ternilai harganya. Saya cinta batik Indonesia, kamu?